Rabu, 18 Juni 2025
Kirim Artikel / Video
BerandaNdopokTrah Jambu Karang dan Kisah Heroik Dipati Ukur

Trah Jambu Karang dan Kisah Heroik Dipati Ukur

Hai, Sobat Betah! Kali ini kita akan membahas salah satu tokoh sejarah yang namanya mungkin kurang familiar, tetapi memiliki peran besar dalam sejarah Sunda dan Jawa Barat. Yap, Dialah Dipati Ukur! Yuk, simak cerita lengkapnya di bawah ini!


Siapa Itu Dipati Ukur?

Dipati Ukur, atau yang nama aslinya adalah Wangsanata, adalah seorang pemimpin dan pejuang dari wilayah Priangan, Jawa Barat, pada abad ke-17. Ia dikenal sebagai tokoh yang memimpin perlawanan terhadap kekuasaan Kesultanan Mataram. Kisah hidupnya penuh dengan intrik, perjuangan, dan pengorbanan yang patut kita teladani.


Asal Usul dan Latar Belakang

Menurut berbagai sumber sejarah, termasuk naskah-naskah kuno Sunda, Dipati Ukur adalah keturunan bangsawan dari Trah Jambu Karang di Kadipaten Cahyana yang saat ini dikenal sebagai kabupaten Purbalingga yang juga bagian dari eks-kresidenan Banyumas.

Ayahnya, Pangeran Adipati Cahyana, adalah penguasa Kadipaten Cahyana yang ditaklukkan oleh Mataram di bawah kepemimpinan Panembahan Senopati. Wangsanata (Dipati Ukur) yang masih kecil disingkirkan dan dititipkan kepada Adipati Ukur Agung, penguasa Tatar Ukur. Tatar Ukur sendiri adalah wilayah Kerajaan Timbanganten yang terletak di lereng Gunung Malabar, Jawa Barat. Di sinilah Wangsanata tumbuh dan akhirnya menjadi penguasa dengan gelar Dipati Ukur.


Peran Dipati Ukur dalam Perlawanan terhadap Mataram

Pada masa pemerintahan Sultan Agung dari Mataram, Dipati Ukur ditugaskan untuk memimpin pasukan dalam menyerang Batavia, yang saat itu dikuasai oleh VOC (Belanda). Sayangnya, serangan ini gagal, dan Dipati Ukur dituduh sebagai penyebab kekalahan tersebut.

Akibatnya, Dipati Ukur dianggap memberontak terhadap Mataram. Ia pun memimpin perlawanan di wilayah Priangan, melibatkan masyarakat lokal dan menggunakan strategi gerilya. Perlawanan ini sempat membuat Mataram kewalahan, tetapi pada akhirnya, Dipati Ukur dikhianati oleh pengikutnya sendiri. Ia ditangkap dan dihukum mati oleh Mataram.


Warisan dan Pengaruh Dipati Ukur

Meskipun perlawanannya berakhir dengan kegagalan, Dipati Ukur tetap dikenang sebagai simbol keberanian dan keteguhan hati. Namanya diabadikan dalam berbagai cerita rakyat, naskah kuno, dan bahkan menjadi inspirasi bagi banyak generasi setelahnya.

Beberapa warisan Dipati Ukur yang masih bisa kita lihat hingga hari ini antara lain:

  1. Nama “Ukur”: Wilayah Tatar Ukur, tempat Dipati Ukur berkuasa, kini menjadi bagian dari sejarah dan identitas Jawa Barat.
  2. Kisah Perlawanan: Cerita tentang Dipati Ukur mengajarkan kita tentang pentingnya mempertahankan kedaulatan dan harga diri.
  3. Inspirasi Perjuangan: Dipati Ukur menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan dan ketidakadilan.

Fakta Menarik tentang Dipati Ukur

  1. Nama “Dipati Ukur”: Gelar “Dipati” menunjukkan statusnya sebagai penguasa, sementara “Ukur” merujuk pada wilayah kekuasaannya, yaitu Tatar Ukur.
  2. Hubungan dengan Mataram: Meskipun awalnya menjadi bagian dari kekuasaan Mataram, Dipati Ukur memilih untuk melawan ketika merasa hak-hak rakyatnya diabaikan.
  3. Keturunan Bangsawan: Dipati Ukur adalah keturunan bangsawan dari Trah Jambu Karang, yang menunjukkan betapa kuatnya pengaruh keluarga dalam sejarah Nusantara.

Dipati Ukur adalah salah satu tokoh sejarah yang patut kita kenang dan pelajari. Perjuangannya melawan ketidakadilan dan penjajahan mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga kedaulatan dan harga diri. Meskipun kisah hidupnya berakhir tragis, semangat dan keberaniannya tetap hidup dalam cerita rakyat dan sejarah Sunda dan masyarakat Purbalingga serta diwilayah eks-karesidenan Banyumas.

sumber: Wikipedia

LAINNYA