BANYUMAS, betah.co.id – Petani di Desa Windujaya, Kecamatan Kedung Banteng, Banyumas kini boleh sedikit bernafas lega. Pasalnya, tim pengabdian masyarakat dari Telkom University (Tel-U) menghadirkan alat pengusir hama burung berbasis teknologi Internet of Things (IoT) yang ramah lingkungan dan mudah digunakan.
Alat yang diberi nama Bird Exterm ini menggunakan tenaga surya sebagai sumber utama energi dan dilengkapi sistem pengawasan real-time melalui smartphone. Kehadiran alat ini diharapkan mampu menekan kerugian petani akibat serangan burung, yang sebelumnya bisa mencapai lebih dari setengah hasil panen.
“Kami melihat teknologi ini bisa jadi solusi nyata untuk petani desa. Bukan cuma soal hasil panen yang terjaga, tapi juga cara baru memperkenalkan teknologi digital ke masyarakat,” kata Lukman Leksono, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Telkom University.
Program ini menyasar kelompok tani “Sidaurip” di Windujaya sebagai penerima manfaat. Selain menyerahkan alat, tim Tel-U juga memberikan pelatihan penggunaan, pendampingan teknis, hingga evaluasi lapangan. Para petani diajak mengoperasikan alat sendiri agar ke depan bisa mandiri dan tak bergantung pada pihak luar.
Sekretaris Desa Windujaya, Sunaryo, menyambut baik program ini. “Biasane cuma ngandalkan orang-orangan sawah, sekarang ana alat yang bisa dikontrol pakai HP. Kie bantuan sing bener-bener dibutuhna wong tani,” ucapnya sambil tersenyum.
Kehadiran Bird Exterm menjadi langkah awal bagi Windujaya untuk masuk dalam era pertanian modern berbasis teknologi terbarukan. Harapannya, program ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain yang menghadapi masalah serupa.