Purwokerto, betah.co.id – Masih tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Banyumas menjadi perhatian khusus PKK Banyumas untuk ikut sebagai agen perubahan dalam menjauhkan generasi muda dari jeratan narkoba di lingkungan pergaulannya. Hal tersebut diungkapkan Ketua TP PKK Banyumas Eni Sadewo pasca penandatanganan deklarasi sekolah/madrasab bebas narkoba (Bersinar) pada Senin (21/7/25) di SMA N 2 Purwokerto
Eni Sadewo mengaku dirinya merasa prihatin dengan tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Banyumas yang masuk pada peringkat 3 di Jawa Tengah, apalagi saat ini banyak kasus wanita sebagai kurir narkoba, oleh karena itu PKK Kabupaten Banyumas gencar menggaungkan sosialisasi program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (KRISAN) yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga dari ancaman narkoba
‘’Kami sedang mengusahakan sosialisasi KRISAN sampai tingkat bawah melalui dawis, yang merupakan ujung tombak PKK, karena berdekatan langsung dengan keluarga,’’ ujarnya
Menurutnya, PKK memiliki peran penting dalam membangun ketahanan keluarga terhadap narkoba. Sebagai fasilitator dan relawan yang mengedukasi masyarakat mengenai bahaya narkoba, serta membangun kesadaran untuk menciptakan keluarga yang sehat dan bebas narkoba
‘’Dengan sosialisasi KRISAN, Saya berharap PKK dapat menggerakkan lebih banyak keluarga untuk proaktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba,’’ tuturnya
Selain itu, dukungan juga diberikan melalui penandatanganan kerjasama antara BNN dan PKK Banyumas yang telah dilakukan pada Maret lalu. Penandatanganan kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk kerjasama sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba kepada Kader PKK dan masyarakat desa, kampanye desa bersih narkoba yang melibatkan PKK dalam penyebaran informasi serta pengadaan kegiatan positif berupa pelatihan keterampilan, olahraga, seni budaya untuk mengalihkan perhatian dari narkoba
‘’Kolaborasi ini memperkuat upaya pencegahan narkoba di tingkat keluarga dan desa. Menjadikan keluarga lebih sehat dan bebas dari ancaman narkoba,’’ ucapnya
Lebih lanjut ia berharap generasi mudah harus selalu waspada terhadap pergaulan dan sekitarnya serta adanya perhatian di dalam keluarga untuk menciptakan rumah yang aman dan nyaman, sehingga anak-anak tidak merasa harus lari dari masalah atau penasaran untuk mencicipi obat-obatan terlarang
‘’Semua kita rangkul, sehingga mereka nantinya bisa menikmati hidupnya dengan Bahagia tanpa terjerat narkoba,’’ pungkasnya
Penulis : Ni Pembayun