BATURADEN, betah.co.id – Tradisi merti Bumi kembali digelar secara meriah dan khidmat oleh para pemangku adat serta pelaku budaya di kawasan Lemah Wangi, Kalipagu, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas. Kegiatan yang sarat makna budaya ini berlangsung penuh semangat kebersamaan dan spiritualitas, menjadi momentum penting untuk merekatkan hubungan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banyumas, Dukha Ngabdul Wasih. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal sebagai bagian dari pembangunan kesejahteraan rakyat. “Tradisi seperti ini bukan sekadar seremoni, tapi juga bentuk nyata rasa syukur dan kepedulian terhadap lingkungan serta antarwarga,” ujar Dukha.
Komisi IV DPRD Banyumas yang membidangi urusan kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat memang memiliki komitmen kuat dalam pelestarian budaya daerah. Salah satunya diwujudkan dengan aktif mengikuti dan mendukung kegiatan seperti merti Bumi. Tradisi ini diyakini mampu memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat yang semakin majemuk.
Merti Bumi sendiri merupakan ungkapan syukur masyarakat atas limpahan berkah Tuhan melalui hasil bumi dan kehidupan yang harmonis. Prosesi ini biasanya melibatkan doa bersama, arak-arakan hasil pertanian, serta pertunjukan kesenian tradisional. Masyarakat pun menyambutnya dengan antusias karena selain bernilai spiritual, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi lintas generasi.
Ketua Komisi IV berharap, pemerintah Kabupaten Banyumas melalui dinas-dinas terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata maupun Dinas Sosial dapat terus bersinergi dalam mendukung kegiatan semacam ini. “Kalau pemerintah dan masyarakat bergerak bersama, pelestarian budaya akan jauh lebih kuat dampaknya, bahkan bisa meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” tegasnya.
Dukha juga menyoroti bahwa merti Bumi bukan hanya ritual, melainkan bentuk pendidikan karakter yang mengajarkan cinta lingkungan dan rasa empati terhadap sesama. Menurutnya, kegiatan ini perlu dirawat dan dijadikan agenda rutin yang melibatkan generasi muda agar nilai-nilai luhur tak hilang ditelan zaman.
Kegiatan merti Bumi di Lemah Wangi Baturaden menjadi contoh sinergi positif antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga warisan budaya. Lebih dari sekadar tradisi, ini adalah cerminan harmoni sosial, spiritual, dan lingkungan yang patut dijaga dan diwariskan.