Sabtu, 21 Juni 2025
Kirim Artikel / Video
BerandaNdopokMedsos : Rumah Polos Netizen

Medsos : Rumah Polos Netizen

LAGI dan lagi, media sosial menjadi ladang informasi dari yang lucu, haru, hingga wagu. Hal-hal yang tidak diduga kemudian muncul menjadi fenomena.

Belum lengser dari bahan obrolan tentang #kaburajadulu, sudah muncul yang juga sedang hangat dalam perbincangan. Yups, kalimat anak-anak rebahan menjadi tranding, yaitu “kenapa hal-hal kecil begini aja mesti bohong”. Kalimat polos, apa adanya tersebut menjadi unik dan menggelitik.

Nyaris disetiap platform media sosial, kalimat kenapa “hal-hal kecil begini aja mesti bohong” tersebut saling berebut posisi fyp.

Tentu menarik, kreatifitas bangsa ini selalu ada dan tidak berhenti. Kemampuan ekspresi dan berpikir tidak habis dan terus mengalir. Bagaimanapun ini berkah bagi negeri ini.

Tagar kalimat “hal-hal kecil begini aja mesti bohong” menjadi upaya –gen-z– memberi pemahaman tentang kejujuran. Persoalan sederhana, persoalan kecil yang dikamuflase, tentu saja akan menjadi kerancuan –kebohongan–. Secara tidak langsung, masyarakat medsos –gen-z– sedang mendidik kita semua; sudahlah mending jujur saja.

Tentang hal-hal kecil begini aja mesti bohong, sederhananya, dari akun X, dengan nama @gudetasya yang menulis “ternyata jkt48 itu membernya gak 48 orang ya? Kenapa hal kecil kayak gini aja harus bohong”.

Akun tik-tok dengan nama @ichaakhmnsaa memberi caption pada latar videonya dengan; “ternyata susu beruang, itu isinya susu sapi ya? Tapi kok iklannya naga si? Kenapa si hal-hal kecil kaya gini aja harus bohong”.

Bahkan narasi tv, di akun instagramnya, ikut tren ini dengan unggahan “ternyata pecel ayam itu engga ada sayur dan bumbu kacangnya”, kenapa sih hal kecil ginian aja mesti bohong.

Terbaru, akun IG klub bola Liga Inggris, @spursofficial (Tottenham Hotspurs), setelah sebelumnya mengalahkan Manchaster United, dalam unggahannya jelas menulis “Katanya sepele, tapi ternyata kalah lagi le. Kenapa si hal-hal kecil kayak gini harus bohong?”

Unggahan @spursofficial tentu ingin mendobrak, ingin menyatakan, bahwa MU –The Red Devil– itu bukan lagi klub bola yang kuat, tangguh. Spurs ingin memberi pemahaman bahwa kenyataannya MU adalah tim papan bawah dan lemah.

Ya, hal-hal sederhana yang remeh-temeh itu dipertanyakan oleh masyarakat medsos. Diolah menjadi guyonan yang mengasyikan. Perkara sederhana dijungkir-balikan, dipertanyakan, bahwa ada kebohongan-kebohongan terstruktur yang tidak ingin diungkap, diumbar bebas, atau bahkan tidak ingin dinyatakan sebagai kebohongan, sebab kebohongannya sudah terlanjur kuat dan kokoh.

Hal-hal sederhana yang lampau dan mungkin sudah kita ketahui, dikulik lagi, lalu dijadikan konten yang filosofis. Bagaimana tidak, disaat ucapan-ucapan para pejabat penuh kesederhanaan namun bias makna dan kamuflase, masyarakat medsos dengan tengil berucap; kenapa harus bohong, sudahlah mending apa adanya, jujur saja.

Perihal ini, masyarakat medsos menggugah nalar sadar kita semua, untuk tidak bohong dengan cara yang santai dan kocak.

LAINNYA