Tambak, betah.co.id – Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Buniayu, Kecamatan Tambak, menggelar kegiatan pengadaan tempat pemilahan sampah di Pondok Pesantren Miftahul Falah. Kegiatan berlangsung pada Rabu, 18 Juni 2025, dengan melibatkan para santri sebagai bagian dari edukasi lingkungan.
Inisiatif ini dilakukan sebagai langkah konkret untuk mengatasi persoalan sampah yang selama ini belum tertangani secara maksimal di lingkungan pesantren. Para mahasiswa bersama santri membuat dua jenis tempat pemilahan, yakni untuk sampah organik dan anorganik, guna mempermudah pengelolaan sampah secara mandiri.
Menurut Muhammad Nurul Burhan, salah satu anggota KKN, kegiatan ini tidak sekadar mengajarkan teknis pemilahan sampah, tetapi juga mengajak para santri mengamalkan nilai-nilai kebersihan dalam Islam. “Pemilahan sampah ini bertujuan untuk menjaga lingkungan pondok agar bersih dan sehat, serta mengamalkan nilai-nilai agama,” ujarnya.
Dalam praktiknya, sampah organik dikumpulkan untuk dijadikan pakan ikan, sementara sampah anorganik akan dibakar di lubang pembakaran yang telah disediakan. Santri tampak antusias mengikuti kegiatan sejak pagi hingga menjelang siang dengan semangat gotong royong yang kuat.
Langkah sederhana ini diharapkan menjadi pemicu kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat di lingkungan pondok. Mahasiswa KKN juga mendorong agar ke depan para santri mampu mengolah sampah secara mandiri dan berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan ini, Pondok Pesantren Miftahul Falah kini memiliki sistem awal dalam pengelolaan sampah yang tidak hanya praktis, tetapi juga mendidik secara sosial dan religius.