Halo, Sobat Betah! Kali ini kita akan mengulik sejarah Islam di Pulau Jawa, khususnya peran tokoh-tokoh Cahyana yang seringkali terlupakan. Selama ini, mayoritas masyarakat mengenal Wali Sanga sebagai tokoh utama penyebar Islam di Jawa. Namun, tahukah kamu bahwa di Purbalingga, Jawa Tengah, tepatnya di wilayah perdikan Cahyana, ada tokoh-tokoh lain yang justru dianggap lebih dulu menyebarkan Islam? Yuk, simak ceritanya!
Cahyana: Pusat Penyebaran Islam Sebelum Wali Sanga
Menurut tradisi lisan yang berkembang di Purbalingga, Islam sudah hadir di Cahyana sejak abad ke-12 M, jauh sebelum era Wali Sanga. Wilayah ini didirikan dengan nuansa Islam yang kental, dan tokoh-tokoh seperti Resi /Â Syekh Jambukarang, Pangeran Atas Angin, Mahdum Khusen, Wali Prakosa, Mahdum Cahyana, Mas Pakeh, dan Mas Barep menjadi pelopor penyebaran agama Islam di sana.
Pangeran Atas Angin disebut-sebut sebagai tokoh yang pertama kali membawa Islam ke Cahyana. Bahkan, Pangeran Atas Angin memiliki keturunan yang juga aktif menyebarkan Islam di wilayah tersebut. Kiprah mereka meninggalkan jejak yang masih bisa kita temui hingga sekarang, seperti petilasan Resi / Syekh Jambukarang di Gunung Lawet, makam-makam para tokoh, serta penginggalan bercorak Islam.
Mengapa Tokoh Cahyana Kurang Dikenal?
Sayangnya, meskipun peran mereka sangat besar, tokoh-tokoh Cahyana ini kurang dikenal oleh masyarakat luas. Padahal, mereka adalah pelopor Islam di wilayah tersebut dan berhasil membuat Islam berkembang pesat di Purbalingga seperti di daerah terpencil sekitar Gunung Panungkulan, Desa Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. Kini, wilayah Cahyana sudah berkembang menjadi 21 daerah.
Peninggalan-peninggalan sejarah seperti Masjid Wali Prakosa, kitab-kitab kuno, dan makam para tokoh masih dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat. Ini adalah bentuk penghormatan kepada para wali yang telah berjasa menyebarkan Islam di Cahyana.
Kenapa Kita Harus Tahu Sejarah Ini?
Mengetahui sejarah kedatangan Islam di Cahyana bukan hanya sekadar menambah wawasan, tetapi juga mengingatkan kita bahwa penyebaran Islam di Jawa tidak hanya dilakukan oleh Wali Sanga. Ada banyak tokoh lain yang berperan besar, namun namanya mungkin tenggelam oleh zaman.
Jadi Sobat, mari kita lestarikan sejarah ini agar generasi mendatang tahu bahwa Islam di Jawa memiliki akar yang dalam dan beragam. Jangan lupa share artikel ini agar semakin banyak orang yang tahu tentang tokoh-tokoh Cahyana, ya!