Seorang pria paruh baya mendadak viral usai videonya menyebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, ia tampak heran saat memesan fried cassava, namun yang datang justru singkong goreng. Ekspresi polos dan bingungnya saat menerima pesanan itu membuat banyak netizen terhibur sekaligus berpikir dua kali tentang istilah dalam menu makanan.
Video berdurasi singkat itu sontak masuk jajaran FYP (For Your Page) dan ramai diperbincangkan. Meski terdengar sepele, insiden fried cassava ini menjadi hiburan tersendiri di tengah hiruk-pikuk linimasa. Tak sedikit warganet yang ikut tertawa, sembari menyadari bahwa istilah bahasa Inggris bisa menimbulkan kebingungan, terutama ketika arti harfiahnya terlalu “lokal”.
Menariknya, pria dalam video tersebut mengenakan kaos berlambang PW NTB (Pengurus Wilayah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Nusa Tenggara Barat). Identitas lengkap maupun lokasi kejadian belum terungkap hingga kini. Meski begitu, tak butuh waktu lama bagi publik untuk melacak dan menjadikan video itu bahan diskusi ringan di berbagai platform digital.
“Kalau begini tidak perlu saya pesen sampai mall”. Pria tersebut kemudian melanjutkan unek-uneknya. “Saya kira, Fried Cassava itu makanan apa, makanan asing, istimewa, tau-taunya singkong goreng”.
Lihat Video : KLIK DISINI
Fenomena ini pun mengingatkan publik pada kasus serupa: harga secangkir kopi hitam yang mendadak mahal gara-gara ditulis “black coffee” di menu sebuah kafe. Lagi-lagi, bahasa Inggris menjadi pemicu “kesalahpahaman” kecil yang akhirnya viral. Netizen menyebut ini sebagai bentuk “jebakan menu bilingual” yang kocak namun nyata.
Meski hanya soal makanan, kisah fried cassava ini menyoroti bagaimana istilah asing kadang menimbulkan ekspektasi yang berbeda. Bagi sebagian orang, menyebut makanan dengan bahasa Inggris memberi kesan lebih mewah. Tapi nyatanya, ketika yang datang tetap singkong goreng seperti biasa, reaksi spontan seperti pria dalam video itu pun tak terelakkan.