BETAH
  • Cerita
  • Ndopok
  • Dolan
  • Obah
  Kirim Artikel & Video
BETAH
  • Cerita
  • Ndopok
  • Dolan
  • Obah
  Kirim Artikel & Video
BETAH
BETAH
  • Cerita
  • Ndopok
  • Dolan
  • Obah

© 2025 betah.co.id

Cerita

FTIK UIN Saizu Terjunkan 200 Mahasiswa, Sukseskan Program Asistensi Mengajar dan Magang Terintegrasi 2025 di Banjarnegara

Jum, 18 Jul 2025
A+A-
Reset
32

Banjarnegara, betah.co.id – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto kembali melaksanakan Program Asistensi Mengajar dan Magang Terintegrasi Tahun Akademik 2025/2026.

Dekan FTIK UIN Saizu Purwokerto, Prof. Fauzi menyebutkan, sebanyak 200 mahasiswa resmi diterjunkan ke 131 sekolah dasar di 12 kecamatan Kabupaten Banjarnegara. Mereka mendapat sambutan spesial dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora).

Dari 200 mahasiswa, sebanyak 170 mahasiswa berasal dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan 30 mahasiswa dari Pendidikan Agama Islam (PAI). Mereka akan melaksanakan pengabdian selama satu semester, terhitung mulai Juli hingga Desember 2025.

Mereka bertugas di wilayah-wilayah yang selama ini kekurangan guru, sebuah masalah serius yang tengah dihadapi Banjarnegara. FTIK UIN Saizu telah membekali seluruh peserta program dengan berbagai kompetensi pedagogis dan profesional sebelum mereka diterjunkan ke sekolah.

Selain memperoleh pengalaman praktik mengajar langsung, para mahasiswa juga akan mendapatkan konversi nilai setara 20 SKS. Menurut Prof. Fauzi program ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang sudah terjalin sejak tahun sebelumnya dengan Dindikpora Banjarnegara.

“Kami telah menyiapkan mahasiswa dengan segenap kompetensi. Namun mereka tetap perlu bimbingan dari guru-guru di lapangan. Program ini adalah bentuk kolaborasi; mahasiswa kami datang untuk belajar, bukan menggurui,” ungkap Prof. Fauzi.

Dia juga mengingatkan pentingnya sikap rendah hati dan semangat belajar sepanjang hayat bagi calon guru. Ia berharap pelaksanaan tahun ini bisa berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya, dengan pengawasan intensif dari dosen pembimbing lapangan yang akan melakukan monitoring bulanan.

Sementara itu, Perwakilan Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Dindikpora Banjarnegara, Sujadi menyebutkan, pihaknya membutuhkan 4.945 guru sekolah dasar. Namun, hingga Tahun 2025, baru tersedia 3.421 guru, terdiri dari 3.216 ASN dan 205 non-ASN.

Artinya, kata dia, daerah ini masih kekurangan 1.524 tenaga pengajar. “Kolaborasi dengan UIN Saizu merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan tersebut. Mahasiswa tidak hanya hadir untuk belajar, tapi juga menjadi bagian dari solusi,” ungkap Sujadi dalam sambutannya.

Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana dalam sambutan tertulisnya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi UIN Saizu dalam peningkatan mutu pendidikan dasar di wilayahnya. Ia berharap sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah ini bisa terus berlanjut.

Kepala Dindikpora Banjarnegara, Teguh Handoko juga menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. “Kami siap memfasilitasi dan mendorong agar kerja sama ini memberikan manfaat maksimal, terutama bagi pendidikan dasar di Banjarnegara,” ujarnya.

Persebaran Wilayah Pengabdian

Sebaran mahasiswa peserta program mencakup 12 kecamatan, yakni:

1. Banjarnegara
2. Pagedongan
3. Madukara
4. Sigaluh
5. Banjarmangu
6. Mangunjati
7. Punggelan
8. Rakit
9. Bawang
10. Purwanegara
11. Mandiraja
12. Klampok

Program ini bukan sekadar ajang praktik, melainkan bentuk konkret pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Mahasiswa FTIK UIN Saizu diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah, berkontribusi aktif dalam proses belajar-mengajar, serta menjadi inspirasi bagi peserta didik dan tenaga pendidik di daerah.

Dengan semangat kolaborasi antara kampus dan pemerintah daerah, program ini diharapkan menjadi model sinergi pendidikan yang berkelanjutan dan memberi dampak positif jangka panjang.

#uin#uinsaizu
Bagi FacebookTwitterWhatsappThreadsBluesky
sebelumnya
KUA Kemranjen Dukung Penyuluhan Catin: Sinergi Kesehatan dan Keagamaan Menuju Keluarga Sakinah
selanjutnya
Umur 30 – 40 Tahun, Perut Buncit Jadi Kenceng. Begini Caranya…

Terbaru

  • Bertepatan Hari Santri, Turhamun Raih Gelar Doktor: Persembahkan untuk NU, Muhammadiyah, dan UIN Saizu

  • Dorong Jadi Pelapor dan Pelopor, Wabup Lintarti Lantik Forum Anak Banyumas

  • Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Serahkan Sertifikat Bintang 4 Atas Transfomasi Digital RSUD Banyumas

  • FKP Kecamatan Somagede, Tinjau Standar Pelayanan dan Survei Kepuasan Masyarakat

  • Jemparing Mataraman Bakal Ramaikan Festival KORMI Banyumas

POPULER

  • Apa Bedanya Purwokerto dan Banyumas? Ini Penjelasan Lengkapnya!

    Ming, 2 Feb 2025
  • Mahasiswa UB Kediri Perkenalkan Suplemen Pakan UMB untuk...

    Rab, 6 Agu 2025
  • Sambang Pesantren PW RMI NU Jateng Perkuat Konsolidasi,...

    Sen, 4 Agu 2025
  • Pujasera Balidul Hadir di Kedungbanteng, Tawarkan Kuliner Murah...

    Rab, 30 Jul 2025
  • Hidup Tak Perlu Buru-Buru: Mengapa Slow Living Penting...

    Sen, 17 Feb 2025
  • Facebook
  • Instagram
  • Youtube
  • Tiktok
  • Tentang
  • Kebijakan Privasi
  • Kontributor

© 2025 - betah.co.id

BETAH
  • Cerita
  • Ndopok
  • Dolan
  • Obah
Sign In

Keep me signed in until I sign out

Forgot your password?

Password Recovery

A new password will be emailed to you.

Have received a new password? Login here