Isyqi Ahda Zuhadika (12) tampak tersenyum lebar tanda bahagia, Kamis (20/3/2025). Tangannya menggenggam erat amplop bertuliskan Z-Sarafidz. Ada logo Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam kop ampol.
“Kata ibu, nanti uangnya ada yang dikasih buat adik. Terus aku insyaallah juga mau buat beli kacamata,” kata Ahda, sapaan akrab santri TPQ Al Falah, Bobosan, Purwokerto Utara tersebut.
Yups. Z-Sarafidz adalah kependekan dari Zakat – Sedekah Ramadhan untuk Hafidz. Ini program dari Baznas Banyumas yang diperuntukkan bagi para penghafal Al Qur’an di Banyumas. Tidak disangka, ada 445 orang pendaftar dalam program Z-Sarafidz tersebut.
“Bener-bener melebihi ekspektasi kami, ternyata begitu banyak pendaftar. Setelah dilakukan screening, total 85 orang yang lolos memenuhi syarat dan ketentuan,” kata Ketua Baznas Banyumas, Khasanatul Mufidah saat sebelum memberikan santunan simbolis.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa pentashorufan dana Baznas berpedoman pada 3A. Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI. Adapun Z-Sarafidz, katanya memang diperuntukkan bagi pemilik hafalan minimal 15 juz dan maksimal umur 35 tahun. Baznas berharap, program ini menjadi support bagi para penghafal Qur’an dalam menjaga kalam Allah.
“Karena ini dana zakat, mohon dalam setiap doa para hafidz hafidzoh diselipkan untuk muzakki (yang berzakat). Semoga rejeki mereka lebih berkah. Dan Z-Sarafidz ini dominan penerima adalah kaum muda, karena merekalah penerus perjuangan menjaga Al Qur’an,” katanya lagi.
Pengasuh Ponpes Ath Thohiriyyah, Fatmah, M.Pd dalam sambutannya memberikan beberapa nasihat. Salah satunya adalah, agar para huffadz menjaga komitmen dengan Allah sebagai penjaga kalamNya dengan serius sebagai wujud syukur. Termasuk komitmen untuk menjaga Al Qur’an seumur hidup.
“Ditakdirkan menjadi penghafal Qur’an wajb disyukur betul. Karena insyaallah kita termasuk yang dipilih Allah. Komtmen kita harus kuat, terutama dalam menjaga hafalan. Jangan samapai, kita termasuk penghafal Qur’an yang justru mendapat laknat,” tegasnya.