Awas! Jangan Suka Nyampah di Grup. Begini Etikanya…

Berbagi informasi dalam grup WhatsApp memang menjadi bagian dari dinamika komunikasi digital sehari-hari. Namun, agar komunikasi tetap sehat dan produktif, perlu dijaga etika dan batasan agar tidak menimbulkan kesan spam atau mengganggu anggota lain. Grup WhatsApp idealnya digunakan sesuai tujuan awal pembentukannya, bukan sebagai tempat membanjiri pesan yang tak relevan.

Pertama, penting untuk memahami konteks dan tujuan grup. Jika grup dibuat untuk keperluan kerja, sekolah, organisasi, atau keluarga, maka informasi yang dibagikan sebaiknya selaras dengan kepentingan bersama. Mengirim promosi pribadi, broadcast tidak relevan, atau berita hoaks ke grup yang tak sesuai bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan menurunkan kualitas komunikasi.

Kedua, perhatikan frekuensi dan volume kiriman. Terlalu sering mengirim pesan, apalagi dalam waktu berdekatan, akan memenuhi notifikasi anggota dan bisa dianggap mengganggu. Apalagi jika pesan dikirim di luar jam wajar, seperti dini hari atau larut malam, meski dengan maksud baik.

Ketiga, jangan langsung kirim link, gambar, atau video tanpa penjelasan. Sertakan konteks atau alasan kenapa Anda membagikan sesuatu. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan perhatian anggota lain, sekaligus menghindari kesan spam.

Keempat, hindari debat panjang atau menyindir anggota lain secara terbuka di grup. Jika ada masalah personal, sebaiknya diselesaikan lewat jalur pribadi (direct message). Grup bukan ruang publik bebas nilai, tapi ruang kolektif yang harus dijaga bersama.

Poin Penting Etika Share di Grup WhatsApp:

    • ✅ Kirim informasi sesuai tujuan grup

    • ✅ Batasi jumlah dan waktu kirim pesan

    • ✅ Sertakan penjelasan saat membagikan konten

    • ✅ Hindari hoaks, sindiran, atau debat terbuka

    • ✅ Hargai waktu, privasi, dan perhatian anggota lain

Dengan menjaga etika digital ini, grup WhatsApp bisa tetap menjadi ruang komunikasi yang sehat, bermanfaat, dan menyenangkan bagi semua anggotanya.

Artikel terkait

Fenomena Gugatan Cerai Pasca Pelantikan PPPK/ASN (Menimbang Fiqih Munakahat dan Etika ASN)

Santri Wajib Tahu Rahasia Ini… Tips Jadi Santri ‘Agen Perubahan’

Perjalanan Yogyakarta – Purwokerto Berapa Jam? Transportasi Paling Oke Apa?