Jumat, 20 Juni 2025
Kirim Artikel / Video
BerandaBetahUGM Yogyakarta Kunjungi MI Ma’arif NU Pesawahan Rawalo

UGM Yogyakarta Kunjungi MI Ma’arif NU Pesawahan Rawalo

RAWALO, betah.co.id – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif NU Pesawahan, Rawalo, Banyumas, menjadi tuan rumah kegiatan pengabdian masyarakat dari mahasiswa calon dokter spesialis gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan tim dari Rumah Sakit Khusus Mata Purwokerto pada Rabu, 12 Juni 2025. Tiga mobil ELF berisi para mahasiswa UGM serta satu ELF dari RS Mata hadir di lokasi bersama perwakilan Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Banyumas.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat UGM, yang mendapat sambutan antusias dari warga madrasah. Ketua Harian KAGAMA Banyumas, Anton, turut hadir mewakili Ketua KAGAMA Sadewo. Kehadiran tim ini disambut langsung oleh Kepala MI Ma’arif NU Pesawahan, Darsino, yang menyatakan komitmen madrasahnya untuk mendukung kolaborasi jangka panjang.

“Kami siap menjadi laboratorium UGM dalam berbagai kegiatan edukatif maupun pengabdian. Ini adalah kehormatan besar bagi madrasah kami,” ujar Darsino dalam sambutannya. Ia juga berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda rutin yang membawa manfaat bagi peserta didik dan masyarakat sekitar.

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Dr. drg. Suryono, menegaskan bahwa kunjungan tersebut bukan hanya acara insidental, tetapi awal dari kerjasama berkelanjutan. “Kami ingin menjadwalkan kegiatan pengabdian seperti ini secara rutin. Bukan hanya datang sekali lalu selesai, tapi berkelanjutan,” jelasnya.

MI Ma’arif NU Pesawahan sendiri berada di bawah naungan Pondok Pesantren Miftahul Huda Pesawahan. Selain mendidik anak-anak dari desa-desa sekitar Rawalo, madrasah ini juga menampung santri dari wilayah Barlingmascakeb. Meski dengan keterbatasan fasilitas, lembaga ini tumbuh menjadi salah satu madrasah unggulan di Kecamatan Rawalo berkat tenaga pendidik muda yang kreatif dan berdedikasi.

Dalam kesempatan tersebut, KH Habib Mahfud selaku pengasuh pondok dan pendiri madrasah turut menyampaikan sejarah singkat berdirinya MI Ma’arif NU Pesawahan. Ia menuturkan bahwa saat ini gedung madrasah sudah tidak mampu lagi menampung jumlah siswa yang terus meningkat. Karena itu, warga madrasah secara swadaya tengah mengupayakan pembangunan 12 ruang kelas baru dan berharap dukungan semua pihak untuk kelancaran proyek tersebut.

LAINNYA